Rabu, 07 April 2010

Konser Kerabat Kotak

Buat Kerabat Kotak yang ada di Jakarta, jangan sampai ketinggalan nonton Konser Kerabat Kotak, 11 April nanti. Konser ini bakal digelar di Lapangan PIK, Cakung mulai jam 16.30 - Selesai. Selain Kotak, acara ini bakal dimeriahkan juga oleh Heyho, Metro dan Angkasa.

Selasa, 02 Maret 2010

Kotak: Masukkan "Pelan-pelan Saja" di Album Ketiga


Band Kotak, yang mengusung musik rock, memantapkan eksistensi mereka dengan menelurkan album ketiga. Rencananya, album itu akan diluncurkan Maret 2010. Melalui konser mini yang digelar Warner Music beberapa waktu lalu, mereka memberikan ”bocoran” lagu yang akan ditampilkan dalam album ketiga.


”Single ’Pelan-pelan Saja’ juga akan masuk ke album ketiga,” kata sang vokalis band Kotak, Tantri.

Tantri, yang bergaya cuek ini, bersama Cella (gitaris), Cua (basis), dan Posan Tobing (drumer) hari itu melantunkan beberapa tembang Kotak. Mereka tampil sederhana, tetapi unik. Di satu sisi, mereka tampil bak roker sejati, di sisi lain ketika menampilkan lagu mereka dengan gaya akustik, tampilan mereka berubah menjadi casual.

Tantri dan Cua tak terlalu ribet berdandan. Sebelum naik panggung, mereka mempersiapkan penampilan mereka sendiri tanpa dibantu penata rias wajah.

”Kami biasa merias wajah sendiri. Rambutku termasuk yang gampang diatur. Ya, cuma disisir pakai tangan juga bisa. Maklum, lupa bawa peralatan untuk rambut,” kata Tantri saat di belakang panggung.

Sejak awal kemunculan mereka sebagai juara sebuah kompetisi, power adalah modal utama Kotak. Tak cuma ditampilkan dari suara khas Tantri yang melengking tinggi, mereka juga punya kekuatan lain, yakni mandiri. (kompas entertainment)

Senin, 08 Februari 2010



KAMU Kerabat Kotak? Kalau iya, sudah terdaftar belum? Buruan deh, pasalnya kemarin dalam tur di beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, KOTAK sekaligus meresmikan beberapa Kerabat Kotak di beberapa kota.

Minggu [7/2/2010], baru saja diresmikan Kerabat Kotak di Purbalingga dan Tegal, Jawa Tengah. Kemudian menyambung dengan Kerabat Kotak Boyolali, Jawa Tengah juga.

"Pokoknya setiap kita kunjungi kota-kota untuk konser, sebisa mungkin sekalian meresmika Kerabat Kotak," kata Chua, basis Kotak, yang menyebut Banyuwangi sebagai tempat yang bakal disambangi untuk peresmian Kerabat Kotak selanjutnya.

Yang paling penting, kelar diresmikan harusna Kerabat Kotak juga pubnya ide-ide kreatif yang bisa mempersatukan mereka. Kebayang dong, kalau seluruh Kerabat Kota di Indonesia biki acara kreatif dan ngumpul, pasti dahsyat.

Jadi, kamu sudah jadi anggota Kerabat Kotak belum? Buruan daftar di website resmi Kotak ya....[jk]

Selasa, 19 Januari 2010

POWER OF INDONESIAN ROCK!


Berawal dari ajang Dream Band tahun 2004 silam, Kotak lahir dibidani salah seorang personel Kahitna, Doddy, yang bertindak sebagai produser. Saat itu, Doddy melakukan audisi untuk membentuk format band baru di Indonesia yang terdiri atas drummer, gitaris, bassist, dan vokalis.

Audisi tersebut cukup mendapatkan respons dari musisi remaja yang ingin mencoba peruntungannya di industri musik. Sebanyak 400 orang vokalis, 170 bassist, ratusan gitaris, dan ratusan drummer menjejali tempat audisi. Setelah melakukan audisi dengan mempertimbangkan berbagai format penilaian, terpilihlah 2 vokalis, 2 bassist, 3 gitaris, dan 2 drummer. Musisi muda terpilih itu kemudian diramu lagi menjadi dua band yaitu Kotak yang personelnya empat orang dan "Lima" yang personelnya lima orang.

Nama Kotak memiliki arti empat sisi dan empat sudut yang bersatu menjadi bangunan kotak. Hal itu menggambarkan tentang empat orang yang berbeda tetapi bersatu dalam satu wadah musik.

Formasi band Kotak saat itu bukan seperti yang ada sekarang. Formasi grup band Kotak pertama kali diisi oleh Cella (gitar), Ices (bas), Pare (vokal), dan Posan (drum). Mereka kemudian merilis album pertama berjudul "Kotak".

Pada tahun 2007, Ices dan Pare ternyata memutuskan keluar dari band. Posisi yang kosong kemudian digantikan oleh Tantri pada vokal dan Chua pada bas. Mereka kemudian merilis album keduanya berjudul "Kotak Kedua" pada tahun 2009.

Menurut Tantri, dirinya sempat canggung ketika pertama bergabung dalam band ini. "Karakter vokal Pare sudah melekat di Kotak, aku sempat bingung mau nerusin karakter Pare atau sendiri saja. Tetapi, setelah sering main bareng dan latihan, aku mutusin untuk pakai karakter sendiri," katanya.

Ternyata formasi band baru di album kedua tersebut membawa kesuksesan bagi band Kotak untuk lebih berkibar di industri musik Indonesia. Tidak hanya ring back tone (RBT) yang sudah terjual satu juta. Performa mereka yang memukau di panggung membuat Kotak laris mendapatkan tawaran tur ke berbagai daerah di Indonesia.

Tidak hanya di bidang penjualan, berbagai trofi pun berhasil diraih grup band ini di berbagai ajang penghargaan musik. Pada Anugerah Musik Indonesia ke-12, mereka meraih penghargaan untuk kategori Solo/Duo/Grup Rock Terbaik. Album mereka "Kotak Kedua" juga diganjar penghargaan kategori Album Rock Terbaik.

Mereka juga sukses menyabet kategori Grup/Duo Pendatang Baru Terbaik versi Anugerah Planet Musik (APM) 2009. Terakhir MTV Indonesia Awards menobatkan mereka sebagai Most Favourite Breakhtrought Artist 2009.

Meskipun sukses berada di posisi saat ini, personel Kotak berharap bahwa hal itu belum merupakan puncak dari perjalanan mereka. Masih banyak mimpi yang ingin mereka raih untuk tetap eksis di industri musik. Setidaknya mereka kini telah melewati loncatan pertama mereka dari dream band menuju real band.

Kotak Kedua (2008)


Di album ini, Kotak juga bermain lewat lirik yang lebih to the point, tapi menusuk hati.

Sejak awal kemunculan mereka sebagai juara sebuah kompetisi, power adalah modal utama mereka. Berlanjut ke album mereka, mereka membuat kita yakin mereka tahu apa yang disebut musik rock. Dan sekarang, mereka kembali dengan kekuatan yang lebih besar dan satu jurus lagi yang akan membuat kita jatuh hati. Lewat album yang mereka beri judul Kotak Kedua, Tantri (vokal), Cella (gitar), Chua (bass) dan Posan (drum) membuat lagu-lagu yang lebih sarat dengan muatan emosional. Penumpahan emosi mereka langsung terasa lewat sebuah lagu yang menggambarkan kecintaan mereka untuk menghibur pecinta rock. Sebuah lagu yang menghadirkan banyak unsur modern rock. Kotak membangun ambience lagu bukan hanya lewat dentuman bas, raungan gitar dan gemuruh gebukan drum. Tapi juga lewat programming dan sampling yang menghiasi aransemen musiknya. Lagu yang diberi judul Beraksi ini dijamin bakal langsung membawa imaginasi pendengar ke depan panggung besar. Dan Kotak sedang beraksi di sana.

Di album ini, Kotak juga bermain lewat lirik yang lebih to the point, tapi menusuk hati. Ini akan sangat terasa lewat sebuah lagu yang berjudul Kosong Toejuh. Vokalis cewek membuat lagu ini jadi terasa makin nakal. Tapi ini adalah potret kehidupan remaja sekarang ini, yang tidak lagi membedakan gender laki-laki dan perempuan dalam urusan cinta. Lagu ini dibungkus dalam modern rock yang menghentak. Dibumbui dengan gaya bernyanyi yang mengembangkan lagi gaya rock tahun 90-an. Mengembangkan, lho! Yang berarti mereka juga masih memberi ruang pada musik rock modern. Karena seiring dengan perkembangan tekhnologi, insrument di dunia musik juga tidak terbatas pada instrument standar. Tapi banyak element lain yang bisa menghiasi musik. Seperti permainan ambience lewat looping dan sampling.

Berikutnya, Kotak akan menghanyutkan lagi perasaan kita lewat lagu berjudul Masih Cinta. Dibalut musik yang sedikit lebih ringan, tapi tetap tidak kehilangan karakter rock yang kuat. Lewat distorsi gitar dan legkingan vokal. Vokal Pare memang memberi warna yang kuat dalam lagu Kotak. Karakter suaranya makin terbangun setelah beberapa tahun perjalanan karir musiknya. Di setiap lagu, Pare mencoba memberi gaya yang berbeda. Tapi tetap dengan benang merah Indonesian 90s Rock. Khusus di lagu Masih Cinta ini, kita akan menikmati nuansa yang sedikit berbeda. Ini terjadi karena sentuhan seorang penulis lagu yang rajin melempar hits sukses. Dia adalah Dewiq. Tapi bukan sepenuhnya ini jadi karya Dewiq. Proses yang terjadi adalah, mereka menulis dan meng-arrange lagu ini bersamaan.

Sedangkan dalam hal pengolahan lirik, Kotak makin kreatif mengeksplorasi dunia cinta. Mulai dari nantangin pacar main ke rumah, mengungkapkan perasaan cinta yang masih kuat, ngajak balikan sampai menyuruh pergi orang yang sebelumya kita cintai. Terlihat kok dari judul judul lagu yang makin variatif. Seperti Kembali Untukmu, Tinggalkan Saja dan Mencinta Ku dan Dia.

Dari semua perkembangan yang terjadi dalam tubuh yang pasti gairah musik rock tak akan pernah hilang. Karena dari jalur itulah mereka lahir, tumbuh dan besar. Oleh, karena itu dari hati yang paling dalam, mereka menciptakan sebuah lagu yang berjudul Rock Never Dies. Yang menggambarkan bagaimana kesiapan mereka untuk mengguncang panggung. Kesiapan mereka untuk mengibarkan bendera musik rock asli Indonesia. Dan kesiapan mereka untuk menghanyutkan perasaan kita. Tinggal kita bertanya pada diri kita sendiri. Sudah siapkah kita menerima kedatangan gelegar musik rock dari Kotak. Are You Ready?

Senin, 18 Januari 2010

_kOtaK rOck bAnd_

Kotak adalah satu-satunya band yang mengusung jenis musik modern rock dan bernuansa sedikit 'dark'. Dengan menampilkan sound distorsi yang gahar ala band-band nu metal atau modern rock namun juga dengan teknik solo gitar yang keren.


KOTAK
Asal :
Jakarta, Indonesia
Tahun aktif :
2004 - sekarang
Aliran :
Rock
Label :
Warner Music Indonesia
Manajemen
Personil :
Tantri (vokalis)
Chua (bass)
Cella (gitar)
Posan (drum)
Mantan personil :
Pare (vokalis)
Ices (bass)

Sejarah Kotak

Kotak terbentuk tanggal 27 September 2004 dalam acara The Dream Band. Kotak dipertemukan sejak audisi The Dream Band di Jakarta. Produser (Dody-Kahitna) mengaudisi drummer, gitaris, bassis, vokalis dari kota Jakarta, dari peserta 400 orang vokalis menjadi 2 orang, 170 bassis menjadi 2 orang, ratusan gitaris menjadi 3 orang, ratusan drummer juga menjadi 2 orang dan dari 9 orang yang lolos audisi, dibentuk 2 band yaitu Kotak yg personilnya 4 orang, dan Lima yang personilnya 5 orang. Nama Kotak berarti 4 sisi dan 4 sudut yang bersatu menjadi bidang Kotak yang menggambarkan 4 orang yang berbeda karakter namun menjadi 1 dalam musik.
Tahun 2008, Kotak meluncurkan album kedua yang berisikan 12 track didalamnya. Mereka memang sudah dipersiapkan untuk kembali menggebrak musik Indonesia dengan warna musik yang beda. Idealis musik Rock mereka memang kental sekali di dalam album ini simak lagu yang sebagai single pertama di album ini Beraksi, dilanjutkan dengan Kosong Toejoeh gaharnya musik Rock memang sudah menjadikan identitas dari mereka namun ketika berpaling dengan track-track selanjutnya alunan kerasnya musik Rock dari Kotak berubah konstan dengan sedikit lembut. Jika single pertama bergenre rock abis, single kedua ini lebih slow.[1]

Selasa, 12 Januari 2010

_rOck 'n ActiOn_


Grup Band Kotak tengah mempersiapkan album ketiga. "Lagi jalan rekaman, sudah 50 persen," kata Vokalis Kotak Tantri di Studio RCTI, 12 Januari 2010.

Tantri menambahkan, untuk albumnya kali ini Pay BIP menjadi produser. Sementara untuk lagu-lagunya, setiap personil turut memberikan kontribusi.

Masih menggunakan konsep rock, Kotak banyak menggunakan referensi musik dari grup Green Day dalam album ini.

Album yang belum rampung tak mematahkan Kotak untuk mengeluarkan single. "Single kita yang terbaru "Pelan-pelan Saja" sudah rilis awal Januari ini," kata dia. Tantri menceritakan single-nya tersebut masih bertema cinta.

Terakhir, Kotak mengeluarkan album pada 2008 lalu, dengan judul "Kotak Kedua", dan mengusung musik modern rock. Album tersebut dipasarkan di Indonesia dan Malaysia.
Terima kasih atas perhatiannya, sLam bEraksI .....

_keEp rOck 'n ActiOn_

Selasa, 05 Januari 2010

KOTAK


Menyatukan empat orang dengan karakter musik berbeda tentu bukan perkara enteng. Apalagi jika mereka hanya diberi waktu sekitar dua pekan untuk saling beradaptasi. Tapi rupanya itu tak berlaku bagi Cella, Ices, Pare, dan Posan. "Tidak susah kami langsung menemukan chemistry," kata Cella, gitaris band Kotak.

Mereka dipertemukan dalam sebuah kompetisi band pada 2004. Pemenangnya dibagi dalam dua kelompok untuk masing-masing membentuk grup band. Kelompok pertama, yang terdiri atas empat orang, membentuk band dengan nama Kotak--yang artinya empat orang yang berbeda karakter bergabung dalam satu bidang: 4 sisi dan 4 sudut dalam 1 warna musik.
Dari sanalah Kotak terbentuk. Personel awal terdiri atas Cella (gitar), Ices (bas), Posan (drum), dan Pare (vokal). Pada 2007, Ices dan Pare keluar. Posisi mereka kemudian diisi Tantri pada vokal dan Cua sebagai pembetot bas. Warna musik Kotak banyak dipengaruhi oleh grup band Led Zeppelin, KoRn, God Bless, EdanE, BIP, Linkin Park, dan Alter Bridge.

Cella menuturkan tak gampang menyatukan kembali perbedaan warna musik dari dua personel yang baru masuk. Apalagi Cua, yang saat ini masih kuliah di London School and Public Relations, Jakarta, beraliran musik punk dan pop jazz
Meski begitu, tak sampai dua pekan mereka sudah menemukan chemistry kembali. Dan bergabungnya Tantri, sebagai vokalis, kian mengentalkan konsep musik Kotak yang mengusung aliran modern rock.

Sebenarnya Kotak tak terlalu fanatik dengan hanya mengusung modern rock. "Kami akan mengikuti kemauan pasar," ujar Posan. "Bisa saja nanti musik rock kami padukan dengan gamelan atau angklung. Kenapa tidak?" Cella, yang sudah mulai belajar musik rock sejak kelas VI sekolah dasar, menambahkan.

Mereka ingin membuktikan bahwa Kotak bukan sekadar band instan. Walau terbentuk dari sebuah ajang kompetisi, mereka tetap bisa berprestasi dan membuat sebuah musik rock yang berkualitas dan diterima masyarakat.
Selain itu, mereka tertantang untuk menepis anggapan masyarakat yang acap mengidentikkan musisi rock dengan hal-hal negatif. Mereka ingin membuka mata publik bahwa anak-anak band rock tak brutal, tak terlibat narkoba, tawuran, ataupun jadi playboy. Mereka juga bisa melakukan hal-hal yang positif.

"Kami ingin membuktikan, meski bertato, saya orangnya baik, tidak brutal," kata Posan, yang juga jebolan Universitas Gunadarma, Jakarta. Hal yang sama dilontarkan Cua. Dia bertekad menyelesaikan kuliahnya. "Dan membahagiakan keluarga," tutur gadis 21 tahun ini. Adapun Cella dan Tantri bercita-cita tetap eksis untuk mengembangkan musik rock.
_kEep rOck 'n aCtiOn_